Jombang (beritajombang.net) - Diduga karena tak kuat menahan himpitan ekonomi, Slamet Wahyudi (42), warga Desa Tebel, Kecamatan Bareng, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Jumat (3/5/2013).
"Pekerjaan Wahyudi hanya sebagai buruh tani. Jadi, korban nekat melakukan gantung diri karena diduga faktor ekonomi. Apalagi, sudah lama, korban pisah ranjang dengan sang istri," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Jombang, AKP Sugeng Widodo ketika dikonfirmasi.
Widodo menerangkan, korban ditemukan sudah tidak bernyawa sekitar pukul 10.30 WIB. Awalnya, salah satu tetangga heran karena sejak pagi tidak melihat keberadaan korban. Sudah begitu, situasi rumah korban juga terlihat sepi. Padahal, biasanya korban selalu beraktifitas di sawah. Berangkat dari kecurigaan itu, salah seorang tetangganya mencari ke dalam rumah.
Nah, saat diperiksa ke dalam kamar, seketika itu terlihat korban sudah dalam posisi menggantung pada tiang blandar kamarnya dengan menggunakan sarung. Kontan saja, beberapa tetangga segera berdatangan berusaha menolong. Namun tragis, saat berhasil diturunkan dari gantungan, Wahyudi sudah tidak bernyawa.
Atas kejadian itu, warga segera melapor ke perangkat desa dan diteruskan ke polisi setempat. Tak lama, beberapa petugas datang dan meminta keterangan sejumlah saksi. Dari visum luar tak ada tanda kekerasan atau penganiayaan. "Hasil visum luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Artinya, korban meninggal murni bunuh diri," pungkas Widodo.[suf/but] berita jatim
Tidak ada komentar: